CORONAMETER — Jakarta – Soekarno Run Solo 2025 akan digelar Minggu, 15 Juni 2025, dengan melibatkan 5.555 peserta. Tak sekadar ajang olahraga, lomba lari ini menjadi peringatan Bulan Bung Karno sekaligus penguat semangat kebangsaan.
Sejumlah elite DPP PDI Perjuangan dijadwalkan hadir, di antaranya Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Ronny Talapessy, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, serta anggota DPR RI Fraksi PDIP Aria Bima dan Elfonda “Once” Mekel.
Kehadiran mereka menegaskan komitmen partai dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan ajaran Bung Karno. Komaruddin menyebut Juni sebagai bulan bersejarah.
Bulan Juni adalah bulannya Bung Karno, bulannya lahirnya Pancasila. Soekarno Run ini adalah cara kita merayakan semangat beliau, agar kita senantiasa berdiri di atas kaki sendiri. Kami sangat mengapresiasi gelora semangat warga Solo yang luar biasa, menunjukkan bahwa api nasionalisme dan kecintaan pada tanah air tak pernah padam di Kota Budaya ini,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).
Komaruddin juga menekankan bahwa ajang ini merupakan bagian dari konsolidasi internal.
“Kegiatan Soekarno Run ini juga merupakan bagian dari kerja kami di PDI Perjuangan untuk terus menjaga soliditas partai, khususnya di Jawa Tengah. Melalui acara seperti ini, kami memperkuat tali silaturahmi antar kader, menggerakkan seluruh organ partai, dan memastikan semangat gotong royong tetap membara di setiap tingkatan, dari DPD, DPC, hingga ranting,” ungkap dia.
Wujud Gotong-Royong
Senada dengan itu, Djarot Saiful Hidayat menyatakan lari ini sebagai bentuk implementasi nyata ajaran Bung Karno.
“Peringatan Bulan Bung Karno melalui Soekarno Run bukan sekadar seremonial. Ini adalah perwujudan gotong royong dan kebersamaan dalam semangat Pancasila. Melihat antusiasme masyarakat Solo yang begitu tinggi, ini adalah bukti nyata bahwa ajaran Bung Karno tentang berdikari dan semangat persatuan hidup subur di hati rakyat, dan PDI Perjuangan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” ujar Djarot.
Sementara itu, Ronny Talapessy, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Reformasi Hukum, menyoroti relevansi nilai-nilai Bung Karno bagi generasi muda.
“Bulan Bung Karno harus dimaknai dengan aksi nyata, bukan hanya hafalan. Soekarno Run ini adalah jembatan bagi generasi muda untuk memahami bahwa gagasan Bung Karno itu relevan, tentang semangat kebangsaan, tentang perjuangan. Kami bangga melihat energi positif dari warga Solo yang tak hanya ikut lari, tapi juga membawa semangat perubahan dan kemajuan untuk Indonesia,” tutur Ronny.
Simbol Persatuan
Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, menambahkan bahwa Soekarno Run adalah simbol persatuan.
“Soekarno Run di Bulan Bung Karno ini adalah simbol persatuan kita sebagai bangsa. Tanpa memandang latar belakang, kita semua berlari di jalur yang sama, menyuarakan semangat kebangsaan. PDI Perjuangan sangat menghargai partisipasi masif warga Solo, ini menunjukkan kota ini adalah cerminan Indonesia kecil yang mampu bersatu dalam gerak untuk kemajuan,” kata Adhi, sapaan akrabnya
Soekarno Run terbagi dua kategori: Anak-anak (800 meter) dan Umum (5 km). Rute melintasi ikon Kota Solo seperti Gladak, Balai Kota, Mangkunegaran, dan Benteng Vastenburg.
Dengan antusiasme ribuan peserta dan dukungan penuh dari PDIP, Soekarno Run Solo 2025 diprediksi menjadi momen bersejarah yang memperkuat semangat nasionalisme dan soliditas partai di jantung Jawa Tengah.