CORONAMETER — Di era digital ini, WhatsApp (WA) sudah jadi bagian dari keseharian kita. Dari ngobrol sama temen, kirim meme, sampai urusan kerja, WA adalah aplikasi yang bikin hidup lebih mudah. Namun, kemudahan itu datang dengan risiko: penipuan WA.Yap, penipu makin kreatif memanfaatkan WA buat menjebak korbannya. Biar kamu nggak jadi korban berikutnya, yuk kenali macam-macam penipuan yang sering muncul di chat WhatsApp dan cara menghindarinya!
Mengapa Penipuan WA Makin Marak?
WhatsApp memiliki miliaran pengguna global, termasuk di Indonesia. Tidak mengherankan bahwa penipu sering menggunakan platform ini.Mereka memanfaatkan kepercayaan kita, sering kali dengan modus yang bikin penasaran atau panik. Dari link undangan pernikahan palsu sampai grup Shopee bodong, berikut adalah tujuh penipuan WA yang wajib kamu waspadai, lengkap dengan tips biar tetap aman
7 Macam-Macam Penipuan WhatsApp yang Harus Kamu Tahu
1. Undangan Pernikahan Digital yang Bikin Rekening Amblas
Pernah dapat pesan WA berisi undangan pernikahan digital dalam bentuk file APK? Hati-hati! File ini bukan undangan beneran, melainkan aplikasi berbahaya yang bisa mencuri data di ponselmu, termasuk kode OTP (One Time Password) dari bank. Kalau sampai diinstall, penipu bisa mengakses SMS, kontak, bahkan rekening bankmu.
Rekomendasi Aman: Jangan pernah download file APK dari sumber yang tidak jelas. Kalau dapat undangan digital, pastikan dulu pengirimnya beneran temen atau keluarga. Cek ulang via telepon atau chat langsung!
2. Grup Shopee Palsu dengan Iming-Iming Hadiah
Modus ini lagi hits banget. Penipu bikin grup WA yang ngaku dari Shopee, ngundang orang secara acak, dan nawarin kerjaan freelance dengan imbalan hadiah atau komisi. Korban diminta isi data pribadi atau screenshot tugas tertentu. Awalnya mungkin dibayar kecil-kecilan biar percaya, tapi ujung-ujungnya, data pribadi dicuri atau kamu diminta install aplikasi berbahaya.
Tips Aman: Shopee nggak pernah minta data pribadi lewat grup WA. Kalau masuk grup mencurigakan, langsung keluar dan laporkan adminnya. Cek info resmi hanya di aplikasi atau situs Shopee

3. Permintaan Kode OTP yang Bikin Akun Diretas
Kode OTP adalah kunci buat masuk ke akunmu, termasuk WA atau rekening bank. Penipu sering nyamar jadi temen atau pihak resmi, minta kode OTP dengan alasan macem-macem, misalnya “akunmu bermasalah” atau “bantu verifikasi”. Begitu kamu kasih, akunmu langsung diambil alih!
Tips Aman: WhatsApp dan bank nggak pernah minta kode OTP lewat chat. Jika ada permintaan, langsung blokir nomor dan laporkan melalui fitur WA “Blokir” atau “Laporkan”.
4. Tautan Palsu yang Mirip Situs Resmi
Penipu suka nyebar link yang kelihatannya dari situs resmi, seperti tagihan BPJS atau promo bank. Kalau diklik, link ini bisa ngarahin ke situs palsu yang nyuri data pribadi atau malah install malware di ponselmu.
Tips Aman: Cek URL dengan teliti sebelum klik. Pastikan link berasal dari domain resmi (contoh: bpjskesehatan.go.id, bukan bpjs-promo.com). Jika ada keraguan, gunakan browser untuk mengakses situs resmi secara langsung.
5. Penawaran Hadiah atau Donasi yang Terlalu Manis
Pesan berisi “Kamu menang undian!” atau “Bantu donasi bencana” sering banget dipake penipu buat narik perhatian. Mereka minta data pribadi atau transfer uang buat “biaya admin”. Klasik, tapi masih banyak yang kena!
Tips Aman: Verifikasi info ke situs resmi atau akun media sosial lembaga terkait. Jangan pernah transfer uang atau kasih data pribadi ke nomor tak dikenal.
6. Pura-Pura Jadi Kurir Paket
Modus ini biasanya kirim file APK bertuliskan “foto resi” atau “bukti pengiriman”. Kalau diinstall, aplikasi ini bisa nyuri data sensitif, termasuk kode OTP. Korban bisa kehilangan saldo rekening tanpa sadar.
Tips Aman: Jasa ekspedisi resmi nggak kirim file APK lewat WA. Kalau dapat pesan kayak gini, cek status paket langsung di aplikasi resmi ekspedisi atau hubungi call center.
7. Penipuan Freelance dengan Imbalan Menggiurkan
Penipu sering nawarin kerjaan freelance, seperti like dan subscribe video YouTube, dengan janji bayaran gede. Korban diminta transfer uang sebagai “deposit” atau install aplikasi tertentu. Awalnya mungkin dapat bayaran kecil, tapi lama-lama diminta transfer lebih banyak sampai rugi besar.
Tips Aman: Jangan tertipu oleh tawaran kerja yang meminta pembayaran awal. Cek keabsahan perusahaan lewat situs resmi atau tanya ke kontak resmi mereka.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan WA
Biar aman dari macam-macam penipuan di WhatsApp, ikuti langkah-langkah ini:
- Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Buka Pengaturan > Akun > Verifikasi Dua Langkah, lalu set PIN tambahan buat akunmu.
- Cek Nomor Pengirim: Gunakan aplikasi seperti GetContact buat lihat apakah nomor pengirim ditandai sebagai spam oleh pengguna lain.
- Jangan Klik Sembarang Link: Selalu cek URL dan hindari link dari nomor tak dikenal.
- Laporkan dan Blokir: Gunakan fitur “Laporkan” atau “Blokir” di WA kalau dapat pesan mencurigakan.
- Batasi Undangan Grup: Atur siapa yang bisa masukin kamu ke grup WA di Pengaturan > Privasi > Grup. Pilih “Kontak Saya” biar nggak sembarang orang bisa nambahin kamu.
Kenapa Harus Waspada?
Penipuan WA nggak cuma bikin rugi finansial, tapi juga bisa nyuri data pribadi yang berharga, kayak nomor rekening, KTP, atau password. Data ini bisa disalahgunakan buat kejahatan lain, bahkan dijual di dark web. Dengan kenal penipuan WA dan tahu cara menghindarinya, kamu bisa chatting dengan tenang tanpa takut jebakan.
Penutup: Jadi Pengguna WA yang Cerdas!
WhatsApp memang bikin hidup lebih gampang, tapi jangan sampai lengah. Dengan mengenali macam-macam penipuan di atas, kamu bisa lindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman penipu. Ingat bahwa ketika sesuatu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu hanyalah umpan. Yuk, share artikel ini ke temen atau keluarga biar mereka juga waspada!
SUMBER KOMPAS.COM : Waspada, Ini 7 Penipuan WhatsApp yang Sering Muncul di Chat